Sinopsis Episode 5 dan 6 Razia Sultan
A
A
A
JAKARTA - Sultan Iltutmish berdiri di hadapan rakyatnya dan berkata bahwa Razia putrinya telah merusak tradisi kuno tentang pengumuman akhir bulan suci Ramadan yang biasanya dilakukan Qazis. Iltutmish menyatakan diri siap untuk meminta maaf.
Iltutmish lalu mengutarakan rasa muaknya tentang bagaimana cara wanita diperlakukan di kerajaannya. Seluruh rakyat rupanya setuju dan mendukungnya. Iltutmish mengumumkan reformasi terkait penyetaraan kedudukan pria dan wanita di kerajaannya.
Qutub berharap dapat membuat Iltutmish yang tampil dengan aura penuh kejayaan terpesona. Iltutmish sendiri terpesona dengan kecantikan Qutub dan menghargainya dengan memberikan sinyal yang membuat Qutub senang.
Acara festival pun berlanjut, Qutub berencana untuk membacakan sebuah Shayari (puisi) yang telah dia tulis di tangannya. Baru saja dia mulai membaca Shayari itu, datanglah Shah Turkan memasuki istana.
Shah Turkan adalah seorang Raqasa (penari) yang pernah punya kedekatan dengan Iltutmish. Setelah menghilang selama 20 tahun, dia tiba-tiba datang. Bertemu lagi dengan Shah Turkan membuat Iltutmish emosi.
Qutub merasa marah dengan kejadian itu hingga melukai tangannya sendiri sampai berdarah. Shah Turkan jatuh pingsan di pangkuan Iltutmish. Qutub yang dilanda kecemburuan, berulang kali mengutuk Shah Turkan. Shamshaad Begum memperingatkan Qutub tentang kemungkinan alasan di balik kembalinya Shah Turkan secara tiba-tiba.
Iltutmish lalu mengutarakan rasa muaknya tentang bagaimana cara wanita diperlakukan di kerajaannya. Seluruh rakyat rupanya setuju dan mendukungnya. Iltutmish mengumumkan reformasi terkait penyetaraan kedudukan pria dan wanita di kerajaannya.
Qutub berharap dapat membuat Iltutmish yang tampil dengan aura penuh kejayaan terpesona. Iltutmish sendiri terpesona dengan kecantikan Qutub dan menghargainya dengan memberikan sinyal yang membuat Qutub senang.
Acara festival pun berlanjut, Qutub berencana untuk membacakan sebuah Shayari (puisi) yang telah dia tulis di tangannya. Baru saja dia mulai membaca Shayari itu, datanglah Shah Turkan memasuki istana.
Shah Turkan adalah seorang Raqasa (penari) yang pernah punya kedekatan dengan Iltutmish. Setelah menghilang selama 20 tahun, dia tiba-tiba datang. Bertemu lagi dengan Shah Turkan membuat Iltutmish emosi.
Qutub merasa marah dengan kejadian itu hingga melukai tangannya sendiri sampai berdarah. Shah Turkan jatuh pingsan di pangkuan Iltutmish. Qutub yang dilanda kecemburuan, berulang kali mengutuk Shah Turkan. Shamshaad Begum memperingatkan Qutub tentang kemungkinan alasan di balik kembalinya Shah Turkan secara tiba-tiba.
(alv)